Haloo, masih dalam topik yang sama seputar lembaga pemeringkatan perguruan tinggi. Kali ini yang akan dibahas ialah Webometrics. Untuk lebih jelasnya yuk perhatikan blog ini.
Webometric adalah salah satu sistem untk mengukur atau memberikan penilai terhadap kemajuan seluruh universitas maupun perguruan tinggi terbaik di dunia melalu web Universitas tersebut. Webometrics sudah mendapat pengakuan dunia termasuk di Indonesia. Pada 2004 Laboratorium Cybermetric milik Consejo Superior de Investigaciones Cientificas*CSIC) meluncurkan Webometrics pertama kali.
Setiap 6 bulan sekali Webometrics menerbitkan dan melakukan pemeringkatan terhadap 21.000 perguruan tinggi di seluruh dunia. Indikator yang dugunakan Webometric sebagai berikut:
1. Excellence (15%) jumlah artikel-artikel ilmiah publikasi perguruan tinggi yang bersangkutan yang terindeks di Scimago Institution Ranking (2003-2014) dan di Google Scholar(2007-2014)
2. Presence (20%) adalah jumlah halaman dan halaman dinamik yang tertangkap oleh mesin pencari (google) tidak termasuk rich files.
3. Impact (15%) merupakan jumlah eksternal link yang unik (jumlah backlink) yang diterima oleh domain web universitas (inlinks) yang tertankap oleh mesin pencari(google)
4. Openness (15%) merupakan jumlah file dokumen (Adobe Acrobat(.pdf), Adobe PostScript(.ps,.eps), MS Word(doc,docx) Microsoft Power (ppt, pptx) yang online/open dibawah domain website yang tertangkap oleh mesin pencari(Google Scholar)
Berikut adalah daftar terbaru ranking Webometrics
Manfaat dari kedua lembaga ini (4ICU dan Webometrics) ialah kita dapat mengetahui informasi perguruan tinggi di dunia maupun nasional seperti sejauh mana dosen atau tenaga pengajar berkontribusi dalam mempublikasikan papernya. Juga kualitas dari penggunaan media elektronik sebagai sarana informatif bagi perguruan tinggi. Dan mahasiswa dan pengajar didorong untuk lebih produktif dalam proses pengajaran dan penelitian untuk meningkatkan mutu ataupun ranking dari perguruan tinggi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar